Pompa air yang mati atau berhenti berfungsi tidak selamanya harus diganti baru. Perlu dicari dahulu penyebab kenapa bisa berhenti berfungsi. Menemukan penyebab pompa mati atau berhenti berfungsi memungkinkan kita untuk memperbaikinya tanpa harus membeli baru.
Saya memiliki pompa Shimizu PS 128 Bit yang tiba-tiba saja mati. Ketika saya coba cek ternyata pompanya masih ada suara dengung namun kecil sekali seperti kekurangan daya. Awalnya saya mengira jalur kabel yang tergigit tikus. Namun karena masih ada suaranya berarti tidak ada masalah dengan daya atau perkabelan menuju pompa.
Setelah mencari tahu secara online melalui google, salah satu kemungkinan penyebab pompa air mati atau kurang tenaga adalah komponen yang bernama Kapasitor. Dalam dunia elektronika kapasitor berfungsi untuk menyimpan energi listrik. Pada pompa air, kapasitor berfungsi sebagai penyimpan energi listrik yang akan digunakan untuk menggerakkan putaran awal dinamo mesin pompa air.
Saat dinyalakan, pompa air membutuhkan energi listrik yang besar untuk bisa memutar dinamonya. Oleh karena itu pompa membutuhkan tambahan energi listrik yang diambil dari kapasitor untuk mengurangi beban dinamo saat starting.
Berdasarkan informasi tersebut, saya mencoba untuk mengecek kapasitor di pompa air Shimizu saya. Ternyata benar, kondisi kapasitornya sudah mengembung sebagian berarti kondisinya sudah rusak.
Saya coba mencari kapasitor pengganti dengan merek yang sama di toko bangunan terdekat, namun stok lagi kosong. Ada alternatif dari merk lain dengan ukuran yang sama. Kapasitas kapastor Shimizu yang rusak adalah 8uF, namun yang tersedia adalah kapasitor dengan kapasitas 10uF. Secara teknis tidak masalah selama kapasitas kapasitornya sama atau lebih dari kapasitor bawaannya, tidak boleh kurang.
Bisa dilihat dari gambar di bawah kondisi kapasitor lama Shimizu dan kondisi kapasitor baru yang berwarna putih. Dari kondisi fisik bisa terlihat bahwa kapastor Shimizu sudah dalam keadaan rusak (mengembung sebagian).
Cara mengganti kapasitor pada pompa air sangatlah mudah, bisa dilakukan secara diy di rumah. Hanya dengan melepas cover/rumah kapasitor dengan cara melepas baut-bautnya menggunakan obeng kembang (plus). Setelah itu copot kapasitor dan lepaskan kabelnya, kemudian ganti dan pasang kapasitor baru serta kabel-kabelnya.
Setelah mengganti kapasitor dengan yang baru langsung saya coba nyalakan dan voila…pompanya hidup kembali. Saya bisa menghebat ratusan ribu rupiah dengan tidak membeli pompa pengganti yang baru. Harga kapasitor pompa air sendiri hanya Rp. 26,000. Sangat murah dibandingkan dengan mengganti baru pompa.
Jadi saat menemukan pompa air yang tiba-tiba mati, jangan buru-buru menggantinya dengan yang baru. Coba cek kapasitornya terlebih dahulu. TIdak rugi untuk mencoba mengganti kapasitor terlebih dahulu. Biaya yang dikeluarkan tidak seberapa dibandingkan dengan mengganti pompa yang baru.
Semoga bermanfaat.
Leave a Reply