Salah satu lokasi wisata instagramable untuk melihat keindahan Kota Ende adalah dari Bukit Woloweku. Dari atas bukit ini kita bisa melihat paparan Kota Ende yang indah dari atas ketinggian. Bukit ini menjadi salah satu alternatif untuk tempat selfie berlatar belakang alam selain Bukit Roja.
Saat pertama kali melihat foto instagram teman saya di bukit ini langsung jatuh cinta. Saat berkesampatan untuk pulang ke Kota Ende, tempat ini langsung masuk dalam todo list yang harus dikunjungi. Tentunya sebagai penggemar olahraga lari, saya ke Bukit Woloweku saat olahraga lari pagi. Lokasinya yang cukup dekat dengan rumah jadi tidak butuh waktu lama untuk sampai.
Lokasi Bukit Woloweku
Lokasi Bukit Woloweku terletak sebelum gunung Wolo Mbetudowa atau masih termasuk kaki dari Gunung Wolo Mbetudowa. Dari atas bukit ini kita bisa melihat jelas Gunung Wongge yang berada di sampingnya.Lokasi tempat kami tempat kami mengambil foto berada pada ketinggian 168 m di atas permukaan laut (-8.82840875, 121.6695735)
Lokasi bukit ini juga masih dekat dengan perkampungan warga. Akses untuk menuju kesana dapat ditempuh dari Jln Sam Ratulangi dan melewati lorong pemukiman warga. Bukit ini juga tidak jauh dari kampus Universitas Flores (Unflor) dan kafe Kaki Lena. Jarak dari jalan utama Sam Ratulangi ke lokasi bukit sekitar satu kilometer (1km).
Menuju Lokasi
Bukit ini masih terbilang baru dan belum banyak yang mengetahui tempat ini untuk dijadikan spot foto. Hal ini bisa dilihat dari sedikitnya foto-foto yang tersebar di media sosial dan juga jalan menuju ke lokasi yang masih dipenuhi pepohonan dan alang-alang. Saya sendiri baru mengetahui tempat ini pada tahun 2020 saat melihat instagram teman. Selama pulang Ende hampir setiap tahun tempat ini luput dari radar saya :)).
Setelah membuat janji dengan teman saya Van, kami sepakat untuk lari pagi keliling kota Ende dengan rute akhir menanjak ke Bukit Woloweku. Pukul lima kurang saya sudah keluar rumah, lari menuruni jalan Durian menuju Eltari untuk menjemput teman saya Van di jalan Wirajaya. Kami berlari dengan rute Jln Wirajaya – Jln Banteng – Jln Kelimutu – Jln Gatot Subroto sampai pasar Wolowona dan kemudian berbelok ke Jln Alternatif dan kemudian ke Jln Sam Ratulangi.
Dari Jln Sam Ratulangi kemudian berbelok ke sebuah jalan kecil menuju perumahan warga sekitar 400 meter. Kemudian selepas perumahan warga memasuki hutan sekitar 500 meter sampai ke lokasi. Selepas perumahan warga jalanan berupa setapak dikelilingi pepohonan dan alang-alang. Rutenya termasuk pendek dan gampang, tidak ada tanjakan terjal dan licin seperti Bukit Roja.
Saat tiba pertama di spot yang cukup datar, kami langsung ambil foto-foto, biasalah pelari yang mengejar PB (Poto Banyak. LOL). Spot pertama ini keren bgt, walaupun belum bisa terlihat Kota Ende secara keseluruhan karena masih terhalang pohon. Dari spot ini bisa melihat dengan jelas sisi timur kota Ende, Stadion Marilonga dan Pantai Ipi dan Gunung Meja.
Pemandangan ke arah Utara pun tidak kalah indah. Kita bisa melihat hamparan bukit dan Gunung Wongge dengan spot yang dikeliling alang-alang.
Setelah berfoto sejenak kami melanjutkan berjalan ke spot yang lebih tinggi untuk bisa melihat Kota Ende lebih leluasa tanpa halangan pohon-pohon. Jarak dari lokasi pertama sekitar 200 meter dengan jalur yang cukup terjal, kami cukup berhati-hati disini takut tergelincir.
Setelah puas berfoto dan selfie, kami melanjutkan perjalanan pulang. Perjalan pulang mengikuti jalur yang sama dengan jalur pergi, ekstra hati-hati dari spot terakhir karena cukup terjal. Setelah sampai kembali ke jalan Sam Ratulangi, kami melanjutkan lari melalui Universitas Flores (Unflor) dan balik ke rumah masing-masing. Total kilometer yang ditempuh sekitar 10.9km sampai ke Bukit Woloweku. Harusnya sekitar 13km jika handphone saya tidak keburu habis batre di atas Bukit Woloweku.
Akhir kata, saya sangat puas dengan pengalaman di Bukit Woloweku ini. Jika ada kesempatan lagi akan bawa istri jalan-jalan kesini untuk foto-foto. Cocok buat yang pengen foto berdua bareng pacar atau istri. LOL.
Sekian sharing dari saya, salam hangat dari kota Ende.
Leave a Reply