Mobil BMW E36 tidak bisa distart bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa gejala apapun. Hal ini saya alami dengan E36 saya yang tiba-tiba tidak bisa distart walapun pada hari-hari sebelumnya tidak ada masalah sama sekali. Mobil masih dipakai seperti biasa, tidak ada gejala aneh-aneh.
Saat mengalami kejadian tersebut saya bingung sekali karena kondisi aki masih bagus dan dinamo starter masih berfungsi. Saat kunci kontak diputar ke posisi start, hanya terdengar bunyi crank atau starter yang berputar namun mesin tidak mau hidup (crank but no start).
Setelah bertanya di forum bimmerforum.com, saya mendapatkan beberapa informasi yang bisa dijadikan penyebab mobil tidak bisa start. Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya antar lain:
- Kapasitas aki yang kurang.
- Sensor td bawah atau crank position sensor yang rusak.
- Permasalahan di suply bahan bakar. Bisa berupa pompa bensin atau fuel pump yang tidak bekerja atau lemah, sekring atau fuse fuel pump yang putus atau relay fuel pump yang rusak.
- Permasalahan di pembakaran atau ignition. Bisa bersumber dari busi atau koil yang rusak.
- Permasalahan di kompresi. Hilangnya kompresi yang bisa disebabkan karena piston yang bermasalah atau head gasket yang jebol (blown head gasket).
- Permasalahan di ECU. Salah satu problem di BMW E36 adalah ECU yang sering kerendam air saat hujan atau cuci mobil. Hal ini disebabkan karena tersumbatnya saluran pembuangan air dari kaca depan (clogged drain cowl) sehingga ruang ECU kemasukan air.
Pengecekan sensor td bawah atau crank position sensor
Hal pertama yang terbesik dalam pikiran adalah sensor td bawah atau crank position sensor (cps) yang bermasalah. Saya baru menggantinya sekitar setahun lalu karena permasalahan yang hampir serupa, mobil susah start. Namun yang membedakan adalah dulu saat sensor cps rusak, mesin bisa distart namun setelah beberapa menit kemudian setelah mesin agak panas langsung mati. Setelah itu tidak bisa distart lagi sampai mesin dingin kembali.
Saya coba scan menggunakan scanner ADS dan software INPA namun tidak ditemukan adanya error yang berhubungan dengan sensor tersebut. INPA masih menunjukkan data RPM mesin saat mobil distart dan dinamo starter berputar, seperti yang bisa dilihat di video di bawah ini.
Pengecekan suply bahan bakar
Dengan peralatan seadanya saya mencoba mencari kemungkinan permasalahan di supply bahan bakar / bensin. Berikut beberapa pengecekan yang saya lakukan:
- Fuel pump atau pompa bensin bisa dipastikan masih berfungsi dengan baik karena saat kunci kontak diputar ke posisi ON, masih terdengar suara fuel pump yang bekerja. Bisa didengar lebih jelas dari bawah kolong tepat di bawah kursi penumpang bagian supir atau kanan.
- Fuse fuel pump (no. 18) dipastikan masih berfungsi baik secara visual maupun dengan pengukuran multimeter (continuity test).
- Relay juga masih berfungsi ditandai dengan bunyi klik saat kontak ON atau Start . Pengetesan relay dengan multimeter juga menunjukkan relay berfungsi dengan normal.
- Adanya bensin yang keluar dari selang menuju fuel rail tempat injector saat mesin coba dinyalakan. Saya lakukan dengan cara melonggarkan klem selang bensin.
- Hal yang tidak saya lakukan adalah pengukuran tekanan bahan bakar atau fuel pressure. Hal ini karena saya tidak mempunyai alatnya (fuel pump pressure gauge). Namun secara logika menurut saya jika knalpot bisa berbau bensin berarti injector masih menyemprotkan bahan bakar saat mesin coba dinyalakan.
Dari beberapa pengecekan di atas bisa dipastikan tidak ada masalah berarti dari supply bahan bakar.
Pengecekan pembakaran atau ignition
Pengecekan pembakaran atau igntion juga dilakukan dengan peralatan yang seadanya. Dua item pengecekan yaitu koil dan busi.
- Busi masih berfungsi dengan baik karena masih ada percikan api saat pengetesan. Saya lakukan pengetesan busi dengan cara mengeluarkan busi dan memasangnya pada socket koil. Kemudian menghubungkan ujung busi (tip) dengan ground dalam hal ini baut dudukan shock breaker depan (strut tower). Lebih jelasnya bisa dilihat di video di bawah ini.
- Koil masih berfungsi ditandai dengan masih ada percikan api di busi dan juga tegangan di pin 15 socket koil menunjukkan 12v serta hambatan atau resistance antara pin 1 dan 15 masih di rentang 0.4-0.8 ohm sesuai spek di buku manual Bentley.
Secara logika, jika busi masih memercikkan api berarti selain koil dan busi masih berfungsi dengan baik, ECU juga masih berfungsi dengan baik. Hal ini disebabkan karena pembakaran terjadi atas perintah dari ECU setelah mendeteksi adanya putaran RPM crankshaft. ECU menerima sinyal perputaran RPM dari crankshaft melalui sonsor td bawah atau crankshaft position sensor. Crankshaft dapat berputar karena diputar oleh motor/dinamo starter yang powernya berasal dari aki.
Jadi sampai di saat ini saya simpulkan bahwa komponen aki, motor starter, sensor td bawah, ECU, busi, koil, fuel pump dan injector masih berfungsi dengan baik. Yang masih menjadi tanda tanya adalah masalah kompresi dan tekanan bahan bakar karena saya tidak punya alat untuk mengeceknya.
Membersihkan busi
Langkah selanjutnya adalah saya mencoba membersihkan busi karena ada bekas oli di businya. Ya mungkin saja salah satu penyebabnya karena busi yang kotor dan juga seal packing klep atau valve cover gasket sudah getas jadi oli rembes. Saat pengecekan pembakaranpun spark atau percikan api dari ujung busi terlihat lemah atau kecil sekali (walaupun masih normal menurut pengalaman user bimmerforums).
Setelah membersihkan busi saya coba start lagi dan mobil bisa dinyalakan tapi dengan rpm yang sangat kasar dan getar banget untuk beberapa detik dan mati kembali saat pedal gas dilepas. Saya coba start kedua kali mobil kembali ke kondisi semula lagi, mesin tidak bisa dinyalakan a.k.a crank but not start condition.
Mengganti busi baru
Karena masih penasaran dengan busi saya coba mengganti baru semua busi (enam pcs). Coba start lagi, tetap hanya terdengar dentuman kecil dan mesin tidak bisa nyala, tidak ada bedanya dengan busi lama.
Namun ada hal yang sedikit membedakan baik setelah busi dibersihkan maupun diganti baru, yaitu kerasanya dentuman dari mesin saat mesin dinyalakan. Hal ini menunjukkan adanya pembakaran yang terjadi walaupun cuman sesaat dan tidak maksimal. Suara startpun agak mirip dengan suara start mobil yang kehilangan kompresi. Jadi makin seram aja pikirannya kalau yang kena adalaah masalah kompresi.
Membersihkan idle up (icv) dan ruang bakar
Setelah semua dicek dan coba ganti busi tapi tetap saja mesin tidak mau hidup. Tidak mempunyai alat untuk mengukur tekanan bensin dan kompresi membuat saya hampir menyerah dan berniat memanggil mekanik panggilan ke rumah. Dari hasil browsing-browsing di forum-forum BMW di luar, saya mendapatkan beberapa clue yang menjadi langkah terakhir saya sebelum menyerah dan memanggil mekanik.
Clue tersebut adalah permasalahan di idle up atau icv dan ruang pembakaran yang kebanyakan bensin karena campuran udara dan bensin (fuel mixture) yang tidak seimbang.
Idle up atau idle control valve (icv) yang kotor
Secara logika sih icv yang bermasalah tidak akang bepengaruh ke mesin yang tidak bisa distart. ICV berfungsi untuk mengatur idle rpm dengan membuka dan menutup aliran udara. Bisa saja katup icv yang kotor menyebabkan aliran udara terganggu dan mengganggu idle rpm saat mesin berhasil distart. Icv yang rusak tidak bisa menahan idle rpm sehingga akan menyebabkan mesin mati kembali saat pedal gas dilepas.
Solusi yang saya lakukan adalah melepas ICV kemudian membersihkannya dengan cairan carburator cleaner. ICV yang masih berfungsi ditandai dengan adanya bunyi klik saat digoyangkan. Jika tidak ada suara saat digoyangkan berarti ada kotoran sehingga harus dibersihkan dengan carburator cleaner sampai terdengar bunyi klik saat digoyangkan.
Sisa bensin berlebih di ruang bakar
Ruang bahan bakar yang kebanyakan bensin menyebabkan pembakaran terganggu. Kebanyakan bensin di ruang bakar menyebabkan ECU mematikan atau membatalkan pembakaran. Hal ini bisa dilihat dari ujung busi yang basah dengan bensin yang menunjukkan tidak terjadi atau sempat terjadi pembakaran lalu berhenti (bunyi dentuman saat start).
Solusi yang saya lakukan untuk membuang sisa-sisa bensin di ruang pembakaran adalah dengan membuka semua busi dan membiarkan lubang busi terbuka selama satu jam lebih. Hal ini bertujuan untuk membiarkan bensin menguap dan menjadi kering. Ujung busi juga saya bersihkan dengan carburator cleanar dan dijemur kering.
Selain itu saya juga cas aki sampai full dengan charger portabel karena dinamo starter yang menyala terus saat mesin coba dihidupkan cukup banyak memakan arus. Mesin juga tidak hidup jadi altenator tidak bekerja untuk mengisi kembali atau recharging aki.
Horay…it cranks and then starts
Setelah icv dibersihkan, ruang pembakaran dikeringkan dan aki dicas penuh mobil saya nyalakan dan greng…dalam sekali putaran kunci ke posisi start mesin langsung hidup. Langsung saya gas tinggi-tinggi (high rev), coba pelan-pelan lepas gas dan mesin tetap hidup..Horayyyy.
Pada awalnya memang idlenya kasar dan cukup bergoncang mesinnya. Bunyi mesin juga berisik seperti mesin tidak mendapatkan oli. Namun hal ini wajar karena mesin lama tidak dinyalakan dan oli belum naik. Sekitar 10-15 menit saya biarkan idle, akhirnya suara-suara berisik hilang dan mesinnya halus kembali. Fiuh…akhirnya nyala juga..
Bug DME
Dua solusi terakhir yang saya lakukan yaitu membersihkan idle up / icv dan mengeringkan sisa bensin dari ruang bakar berhasil membuat mesin BMW E36 saya menyala lagi. Saya mengkonfirmasi lagi mesin e36 saya yang berhasil dinyalakan kembali di thread yang saya buat di bimmerforum.
Ternyata ada dua tanggapan dari user bimmerforum yang cukup mengejutkan. Permasalahan BMW yang susah start itu ternyata disebabkan karena mobil yang dinyalakan hanya sebentar atau kurang dari satu menit kemudian dimatikan kembali dan didiamkan. Dan memang benar, sehari sebelum mobil e36 saya ngadat, saya sempat menyalakan sebentar untuk mengeluarkannya dari garasi karena mau bersih-bersih garasi. Setelah selesai bebersih mobil dimasukkan kembali, kurang dari satu menit memang mobilnya hidup.
Before the problem appeared, did you maybe cold start the engine and had it running for a very short time (under 1 minute) and then shut it off? There are some e36 DME, mainly european versions, that have a software problem where they sometimes enrich the mixture too much at cold start and if you shut off the engine too quick after a cold start, the excess fuel will cause a difficult start situation at the next engine start.
samy01
I’ll second this. My old Z3 had this problem. Sometimes I would start the car and turn it off quickly (e.g., forgot something in the house). Had difficulty starting it back up every time. Eventually someone told me about this problem and I stopped doing that.
When this happens, you just have to keep cranking until it starts, then just let it run rough for a bit.
mysterba
Dua penggalan di atas adalah tanggapan user samy01 dan mysterba di thread bimmerforum saya yang menanyakan masalah e36 saya tersebut. Ternyata memang ada semacam bug di DME/ECU tipe tertentu (punya saya Siemens 5WK9 002 MS40.1) yang menyebabkan mesin susah dihidupkan jika sebelumnya dinyalakan dalam waktu yang singkat dari keadaan dingin (cold start).
Saat mesin dalam keadaan dingin (didiamkan semalaman atau lama tidak dinyalakan) kemudian dihidupkan dalam waktu singkat (kurang dari satu menit) kemudian dimatikan dan didiamkan lagi bisa menimbulkan masalah susah start saat hendak dinyalakan kembali. Hal ini disebabkan karena pada beberapa tipe DME/ECU tertentu saat cold start ECU akan membuat fuel mixture yang terlalu kaya akan bensin sehingga jika mesin dimatikan terlalu cepat maka kelebihan bensin tersebut akan menyebabkan mesin susah untuk distart kembali.
Jadi permasalahannya adalah pada problem software atau bug di DME/ECU. Untuk mencegah permasalahan tersebut terjadi lagi sebaiknya jika hendak mematikan mesin sebaiknya biarkan menyala beberapa saat atau dipakai jalan dulu agak lama baru dimatikan. Jika hal itu terjadi solusinya adalah coba lepas busi dan biarkan lubang busi terbuka sekitar satu jam kemudian pasang dan nyalakan kembali.
Semudah dan sesedarhana itu penyebab dan solusi untuk mengatasinya. Karena ketidaktahuan menyebabkan overthinking sehingga memakan waktu lama karena mencoba solusi untuk semua kemungkinan yang bisa menjadi penyebab. Semoga pengalaman saya ini bermanfaat untuk pengguna BMW E36 jika mengalami hal yang sama. Salam bimmers.
Leave a Reply